Kementerian Agama Republik Indonesia terus melakukan inovasi-inovasi yang merupakan bagian dari program 7 prioritas Kementerian Agama. Inovasi tersebut diawali dengan adanya ujian kompetensi tentang moderasi beragama yang diperuntukam bagi para penyuluh. Selanjutnya dilakukan uji kompetensi wawasan kebangsaan. Dan saat ini, akan dilaksanakan uji kompetensi bagi para pelaksana. Hal tersebut merupakan kegiatan inovasi baru. Mau tidak mau semuanya yang terdaftar harus mengikuti kegiatan yang cukup baik tersebut.

Hal demikian dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka Dr. H. Agus Sutisna, S.Ag., M.Pd. yang didampingi Kasubag TU Dr. H. Heru Hoerudin, M.Ag. dan jajaran Kepala Seksi pada Rabu (20/12/2023) di saat memberikan sambutan dan arahan pada pembukaan uji kompetensi bagi pelaksana di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka yang mengambil tempat di Aula Al Hayani STAI PUI Majalengka.

Selanjutnya Agus menyampaikan bahwa yang namanya professional dalam sebuah manajemen harus memiliki beberapa kompetensi. Pertama kompetensi akademik.

"Kompetensi akademik yang dimaksud ini sudah terlalui oleh bapak dan ibu. Ada yang S1, S2 dan yang lainnya. Mungkin ada D4 untuk pelaksana juga D2 dan biasanya untuk PPPK saja sekarang itu sudah masuk ke S1. Hal itu merupakan sebuah kemajuan untuk kita semua dalam menjaring kepegawaian yang ada di Kementerian Agama sehingga SDM yang diharapkan memiliki SDM yang lebih baik dari sebelumnya." Tutur Agus.

Kemudian hal yang kedua menurut Agus yang harus dimiliki oleh ASN adalah kompetensi sosial. Hal tersebut mengacu pada bagaimana peran seorang ASN di Kementerian Agama seringkali di tengah-tengah masyarakat menjadi rujukan dalam bidang pembangunan keagamaan.

"ASN di Kementerian Agama biasanya menjadi rujukan di lingkungannya dalam keagamaan minimal mimpin doa saja harus bisa. Hadir untuk acara-acara keagamaan, acara-acara kemasyarakatan harus. Inilah yang dimaksud dengan kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh semuanya. Karena mau tidak mau, bahwa SDM Kementerian Agama  terkadang disebut orang sebagai superman, orang yang serba bisa." Ungkapnya.

Yang ketiga harus memiliki kompetensi propesional. Dalam hal ini terkait dengan kompetensi profesi yang menunjang kinerja setiap ASN. Oleh karena itu, Agus mengajak kepada para peserta ujikom agar menyikapinya dengan baik.

"Jadi mari kita sikapi kegiatan ini dengan penuh khidmah, kemudian tuangkan apa yang telah bapak ibu baca, apa yang telah diperbuat, apa yang telah dilihat, mungkin nanti ada soal-soal yang akan diisi. Untuk itu saya berharap bapak ibu bisa mengikuti dengan baik kegiatan ini dan insyaAllah mungkin saatnya nanti akan ada evaluasi dari kegiatan uji kompetensi ini. Entah misalnya, ada yang kemudian sudah sangat baik, atau misalnya ada yang harus masuk pembinaan. Paling tidak mungkin nanti ada guidance untuk bagaimana mengarah ke hal-hal yang professional di antara kita sebagai pegawai di lingkungan Kementerian Agama." Harap Agus menutup sambutannya.

Kegiatan uji kompetensi bagi pelaksana tersebut diikuti oleh sebanyak 75 orang dari unsur pegawai di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, pegawai KUA Kecamatan, dan pegawai di satker Madrasah.