Dalam rangka meningkatkan kualitas adminitrasi terhadap Guru Pendidikan Agama Islam penerima Tunjangan Profesi Guru di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabuapaten Majalengka pada Senin (22/7/2024) melaksanakan Rapat Koordinasi dengan Pengawas Pendidikan Agama Islam.
Kegiatan tersebut terkait dengan adanya kegiatan pemeriksaan berkas administrasi Guru Pendidikan Agama Islam yang akan dilaksanakan oleh Seksi Pendidikan Agama Islam dari tanggal 5 Agustus sampai 30 Agustus 2024. 

Rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pengawas pendidikan agama Islam dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan agama di sekolah-sekolah. Selain itu, rapat ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam pengawasan pendidikan agama.

Selain itu, rapat koordinasi ini juga membahas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh pengawas pendidikan agama Islam, seperti masalah kurikulum, evaluasi pembelajaran, dan pengembangan profesionalisme pengawas. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan memberikan masukan terkait upaya peningkatan kualitas pendidikan agama.

Dalam sambutannya, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam H. Dudi Taufik Rahman, S.Ag, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan tersebut penting dilakukan selain membahas isu strategis, juga membahas hal teknis seperti  berkas adminitrasi guru, SKKBM, Absensi, dan Modul Ajar yang dianggap layak memenuhi persyaratan penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG).

“Diharapkan dari kegiatan ini kita dapat memeriksa berkas di lapangan sekaligus bersilaturahmi dengan guru-guru Pendidikan Agama Islam yang bertugas di SD, SMP dan SMA/SMK”, tutur Dudi

Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Kantor Kemenag Majalengka, Dr. H. Agus Sutisna, M.Pd menekankan pentingnya peran pengawas pendidikan agama dalam memastikan kualitas pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah. Ia juga mengapresiasi kinerja para pengawas yang telah berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan agama di tanah air.

"Pengawas pendidikan agama memiliki peran strategis dalam memastikan pendidikan agama Islam berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kami berharap rapat koordinasi seperti ini dilaksanakan secara berkala agar lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama," ujar Agus Sutisna.

Ia juga berharap agar kegiatan Rakor ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islam. Dengan kerjasama dan sinergi yang kuat, Ia optimis pendidikan agama Islam di Indonesia akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa.