Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka menyambut baik kedatangan tim Evaluasi Pemetaan dan Redistribusi Guru Madrasah Negeri Berbasis Kebutuhan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI yang dipimpin oleh Pengendali Teknis Luli Achriyani, Ketua Tim Hendro Dwi Antoro dan Anggota Tim Mochamad Ziaul Haq dan Dessy Putri Ardian.

Kegiatan Evaluasi Pemetaan dan Redistribusi Guru Madrasah Negeri Berbasis Kebutuhan tersebut dilaksanakan pada Kamis (18/7/2024) di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Majalengka, Dr. H. Heru Hoerudin, M.Ag., Kepala Seksi Pendidikan, Dr. Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim.,  Analis Muda Kepegawaian, Fahmi Fachruddin, SE dan JFU bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Majalengka, A. Syarif Hidayatullah, M.Pd.

Dalam sambutannya, Heru menyampaikan bahwa pemetaan dan redistribusi guru madrasah harus sesuai sasaran dan analisis kebutuhan.

“Redistribusi guru dilakukan harus sesuai dengan sasaran dan analisis kebutuhan, sehingga distribusi guru di madrasah negeri menjadi lebih merata.” ungkap Heru.

Heru juga meminta kepada 32 guru redistribusi yang hadir untuk meningkatkan kompetensi dan kinerjanya agar proses pembelajaran di madrasah bisa meningkat.

Pada kesempatan yang sama, Kasi Pendidikan Madrasah, Dr. Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim. dalam sambutannya menyampaikan bahwa evaluasi pemetaan dan redistribusi guru madrasah negeri berbasis kebutuhan merupakan salah satu langkah penting untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan efektif dan efisien. Euis juga menyampaikan harapannya kepada guru redistribusi tersebut.

“Sebagai bentuk syukur, maka bekerjalah dengan lebih sungguh-sungguh lagi untuk memajukan pendidikan madrasah di Majalengka sehingga bisa menjadi Madrasah yang Maju Bermutu Mendunia.” ungkap Euis.

Hendro Dwi Antoro selaku ketua tim evaluasi mengajak para guru redistribusi untuk berdiskusi bersama. Hendro ingin memastikan bahwa guru-guru yang berkualitas telah tersebar secara merata di berbagai wilayah, sehingga setiap madrasah dapat memiliki akses terhadap tenaga pengajar yang kompeten. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh madrasah dan memastikan bahwa kebutuhan pendidikan di setiap daerah terpenuhi dengan baik.

“Hari ini bapak ibu menjawab pertanyaan yang ada pada goggle forms apakah sesuai dengan fakta atau tidak.” ujar Hendro

Jumlah guru redistribusi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka sebanyak 22 orang guru yang keluar dan 32 orang guru yang masuk.