Majalengka (Humas Kab. Majalengka) Tahun 2023 Pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap jemaah haji lansia. Dari 221000 kuota haji, 30 persen atau 62000 adalah lansia. Sehingga tidak mengherankan jika haji tahun ini mengusung tema "Haji yang berkeadilan dan ramah lansia".

Hal itu disampaikan Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Majalengka, Dr. Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim pada kegiatan Rapat Koordinasi dengan 17 KBIHU di Majalengka, Kamis (16/3/2023). Pada kesempatan tersebut Ia menginformasikan bahwa prosentase jemaah haji lansia yang cukup banyak menuntut Pemerintah bekerja ekstra untuk mengatasi problem tersebut. 

Adanya penambahan kuota petugas menurut Euis merupakan salah satu upaya agar penanganan jemaah haji lansia bisa tetap optimal sehingga haji yang ramah lansia bisa terwujud. 

"Tidak ada program pendamping lansia dan mahrom lansia, maka otomatis tugas para petugas haji akan lebih ekstra", ungkap Euis.

"Tingkat profesionalisme petugas juga tentu harus lebih baik lagi", imbuhnya.

Menghadapi musim haji tahun 2023, Kasi PHU meminta kerjasama dan dukungan KBIHU untuk mengamankan kebijakan Pemerintah baik terkait BPIH, Bipih maupun kebijakan lainnya.

"Jika terjadi perbedaan antara harapan dan kenyataan, saya mohon KBIHU bisa meredamnya jika terjadi ekses", ungkap Euis. 

Dijelaskan Euis tahun ini visa bio wan scan pasport akan dipusatkan Kantor Kemenag Kab./Kota. Hal ini tentu akan menambah tugas yang harus diselesaikan. Ia mengajak KBIHU duduk bersama saling mendukung untuk mensukseskan penyelenggaraan haji 2023.

"Saya minta KBIHU aktif mensosialiaasikan semua kebijakan Pemerintah kepada jamaah, memobilisasi dan mendampingi jemaah dalam setiap proses penyelenggaraan haji", pinta Euis menutup sambutannya.