Majalengka (Humas). “Saya ucapkan terima kasih banyak sudah diundang untuk hadir disini. Ini adalah MI swasta pertama yang saya datangi sejak saya menjadi kepala seksi Pendikan Madrasah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka.” Kalimat pembuka tersebut disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) Dr. Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim. pada Senin (12/2/2024) di saat memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik dan kependidikan di MIS Baiturrahmah Hanafi Zafiah Desa Rawa Kec. Cingambul. Hadir mendampingi Ketua Yayasan H. Entan Abdul Syukur, S.Pd.I. Kepala MI Baiturrahmah Iat Supriatna, S.Pd.I. dan Ketua Komite Madrasah Hj. Siti Ayunah, S.Pd.I. Selain itu hadir pula Kepala MTs Baiturrahmah dan Kepala RA serta orang tua siswa Madrasah Ibtidaiyah Baiturrahmah. 

Selanjutnya Euis menyampaikan mengenai suasana dan kondisi yang ada di lingkungan MI Baiturrahmah yang mana bangunan madrasah langsung berhadapan dengan view persawahan. 

"Buat saya pemandangan sawah gunung ini sebuah kemewahan. Alangkah sejuk, tenang, nyaman sekolah di madrasah yang dari tiap jendela terpampang suasana sawah yang menghijau, ke otak langsung merasa jernih. Ini adalah nikmat yang harus disyukuri. Nuansa yang luar biasa, sejuk dan kondusif untuk pembelajaran." Tutur Euis. 

Berbicara perihal anak, Ibu dari dua orang anak tersebut mengatakan dihadapan orang tua siswa yang turut hadir pada kesempatan tersebut bahwa anak itu investasi dunia akhirat dan menyekolahkan anak itu investasi dunia akhirat. Menurutnya yang dimaksud investasi akhirat yaitu mulai dari mengandung, menyusui, merawat, dan menyekolahkan.

"Bapak Ibu sedang mengerjakan hal-hal yang menjadi tabungan Bapak dan Ibu  di akhirat nanti. Lalu ketika Bapak dan Ibu menyekolahkannya memilih di madrasah untuk menitipkan putra putrinya. Ingat anak itu investasi dunia akhirat, maka titipkan di tangan yang benar. Sebab ketika kelak Bapak Ibu di akhirat, yang masih mengalir pahalanya ke Bapak dan  Ibu salah satunya adalah doa dari anak anak yang soleh solehah." Terang Euis.

"Keuntungan Bapak dan Ibu menyekolahkan putra putrinya ke Madrasah adalah bahwa madrasah siap mencetak anak-anak generasi yang tidak hanya mempelajari ilmu umum saja." Lanjut Euis. "Namun muatan ilmu agama akan lebih banyak dipelajari seperti mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Akidah Akhlak, Fiqih, Qur’an Hadist, dan Bahasaa Arab." Ungkapnya. 

Euis pun mengingatkan kembali bahwasannya anak-anak yang dididik di Madrasah bisa menjadi apa saja sesuai dengan yang diinginkan dan diharapkan baik oleh anak-anaknya maupun  orang tua.

"Bapak dan Ibu tidak perlu khawatir ketika memasukan putra-putrinya ke Madrasah. Karena lulusan Madrasah bisa memilih kemanapun untuk melanjutkan pendidikan berikutnya atau bisa bekerja di manapun dan jadi apapun. Bahkan saya pernah mengalami ketika menjadi Kepala Madrasah Aliyah. Pada waktu itu di bulan Januari, Februari perusahaan sudah melakukan pendekatan datang ke Madrasah, meminta lulusan Aliyah kerja di perusahaan tersebut. Karena menurut penelitian, lulusan madrasah tidak macam-macam. Ini real, benar bukan mengarang." Tegas Euis. 

"Kita kan tidak mau anak kita sukses, kaya raya tapi tidak mendoakan kita. Kita ingin anak-anak yang soleh solehah, yang tau kewajibannya dan mau mendoakan orangtuanya, terus berbuat baik, terus berbuat amal  soleh. Inilah yang saya maksud dengan investasi akhirat." Jelas perempuan pertama yang menjadi Kepala Seksi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka tersebut. 

Selain itu, Euis tak lupa menyampaikan pentingnya memiliki media sosial terutama bagi para tenaga pendidik. Karena menurutnya dengan adanya akun media sosial, maka para tenaga pendidik akan memiliki peluang untuk mengikuti berbagai macam peningkatan kualitas dalam mengajar. 

"Bapak dan Ibu saya harap semuanya memiliki akun media sosial. Untuk apa? Bapak dan Ibu nantinya bisa mengikuti akun akun yang berkaitan dengan pendidikan seperi Pendis Kemenag RI, Pendis Kemenag Jabar, Kemenag Pintar dan yang lainnya. Sehingga Bapak dan Ibu akan tahu kapan akan diadakan workshop, diklat, seminar dan lainnya. Bapak dan Ibu nanti bisa mengikutinya baik yang gratisan maupun berbayar dan akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah mengikuti pelatihan dan bisa di download terus di print secara mandiri." Jelas Euis. 

"Dengan teknologi, tidak ada lagi batas. Saya minta ke Bapak dan Ibu guru, terus kembangkan potensinya, kemampuan diri serta lebih berprestasi lagi. Sekali lagi  saya ucapkan terima kasih kepada orang tua murid yg telah hadir, semoga kita semua diberikan kesuksesan dunia akhirat." Kata Euis menutup pembicaraannya. 

Perlu diketahui bahwasanya MI Baiturrahmah berada di bawah naungan Yayasan Baiturrahmah Hanafi Zafiah yang saat ini telah memiliki lembaga mulai dari Raudhatul Athfal (RA), MI, dan MTs. MI Baiturrahmah saat ini tercatat memiliki jumlah siswa sebanyak 227 orang dengan tenaga pendidik sebanyak 12 orang yang terdiri dari 5 orang PNS dan 7 orang honorer.