Majalengka (Humas). Suasana haru, bahagia penuh sukacita menyelimuti kedatangan jemaah haji kloter KJT 30 yang merupakan kloter terakhir pemulangan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dengan keadaan sehat dan selamat.

Kloter KJT 30 adalah rombongan jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, Subang dan Sumedang dan petugas kloter yang berjumlah 317 orang.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Barat, H. Ajam Mustajam, menegaskan pelayanan haji pada tahun 2024 jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2023. “Saya sendiri yang menjadi saksi sejarah bahwa pelayanan haji tahun ini jauh lebih baik dari tahun kemarin,” kata Ajam saat menyambut kedatangan jemaah haji KJT 30 (kloter terakhir) di Debarkasi Kertajati, Majalengka, Senin (22/7/2024).

Hadir pada kesempatan itu antara lain Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Yufridon Gandoz Situmeang, Plh. Asisten Pemkesra Sekda Jabar Dodo Suhendar, Plh. Karo Kesra Setda Jabar Tulus Arifan, Kepala Bidang PHU H. Boy Hari Novian, Kepala Kantor Kemenag Indramayu H. Mohammad Mulyadi, Kepala Kantor Kemenag Kab. Cirebon H. Saefudin Jazuli, Kepala Kantor Kemenag Kuningan H. Ahmad Handiman Romdoni, Kepala Kantor Kemenag Majalengka H. Agus Sutisna dan para Kepala PHU masing-masing. 

Untuk lebih memastikan tentang kualitas pelayanan haji, Ajam kemudian bertanya dan ingin mendapatkan kesaksian dari jemaah haji KJT 30. “Apakah betul, penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 jauh lebih baik dari tahun 2023,” tanyanya. Lalu semua jemaah haji yang hadir pun menjawab, “Betul sekali.”

Ajam pun bertanya lagi mengenai makanan selama ibadah haji berlangsung. “Apakah makanannya enak?” tanya Ajam. “Enaaak,” jawab jemaah. “Tolong sekali lagi, bagaimana makanannya enak?” dia bertanya lagi. Semua jemaah kembali serempak menjawab, “Enaaak”. 

Indikator enaknya makanan, kata dia, mencerminkan kualitas pelayanan. Dengan berseloroh Ajam mengatakan, jemaah haji yang tergabung dalam KJT, minimal akan naik berat badannya 1 kg setelah pulang dari Tanah Suci.

Dia berharap dan berdoa, para jemaah yang pulang dari Tanah Suci nilai-nilai kehajiannya bisa dipelihara. Bagaimana misalnya kerinduan melaksanakan shalat berjamaah dan menjaga lisan agar tidak mengeluarkan kata-kata kotor. Selain itu juga bisa menjaga kehajian dan kemabrurannya.

Resmi ditutup  

Ajam menerangkan, seluruh jemaah haji Jawa Barat berangkat ke Tanah Suci dari dua embarkasi yakni JKS (Bandara Soekarno Hatta) dan KJT (Kertajati). Total jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci dari dua embarkasi itu sebanyak 40.594 atau 3/4 dari jumlah jemaah haji Indonesia.

Dari jumlah itu, yang ke Tanah Air sebanyak 40.473 orang. Masih ada jemaah haji yang tertinggal di Arab Saudi sebanyak 4 orang karena sakit, menunggu sehat kembali dan layak terbang. Sedangkan jemaah yang wafat di Arab Saudi berjumlah 69 orang. Sebagai perbandingan, pada tahun 2023 jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi sebanyak 116 orang. 

“Dengan demikian terjadi penurunan angka kematian hingga 60% dibanding tahun sebelumnya. Ke depan, mari kita tetap berikhtiar agar jemaah haji berangkat dan pulang dengan selamat,” ujarnya sambil menambahkan, seluruh jemaah haji baik KJT maupun JKS, di Arab Saudi menempati dua sektor yaitu sektor 6 dan sektor 7. 

Sementara itu atas nama Pj Gubernur Jabar, Plh. Asisten Pemkesra Sekda Jabar Dodo Suhendar mengucapkan selamat datang kembali di Jawa Barat. Semoga semuanya sehat, mabrur, dan bisa segera bertemu lagi dengan keluarga. Dia mendoakan para jemaah meningkat keimanan dan ketakwaannya. tuturnya.

“Pada kesempatan kali ini saya doakan semoga semua jemaah menjadi haji yang mabrur. Dengan mengucap Alhamdulillah, ,aka pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 di Jawa Barat secara resmi selesai dan saya tutup,” ungkapnya. Kemudian dilanjutkan dengan pelepasan atribut petugas kloter KJT 30.