Majalengka (Humas). Taman Kanak-kanak Al-Qur'an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA atau TPQ) merupakan lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al-Qur'an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar dan atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI) atau bahkan yang lebih tinggi.

"Saya sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan Haflah Musyahadah anak-anak TKA dan TPA yang diselenggarakan oleh LPKKA - BKPRMI Kabupaten Majalengka. Momentum ini harus dijadikan motivasi bagi para santriwan dan santriwati untuk terus meningkatkan belajarnya." Kata H. Ade Firmansyah, S.Sos. M.Pd.I Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka disaat menghadiri dan memberikan sambutan pada acara Haflah Musyahadah Ke XXX TKA-TPA yang diselenggarakan oleh LPKKA dan BKPRMI Kabupaten Majalengka yang bertempat di gedung PWRI Majalengka, Rabu (26/6/2024) 

Selanjutnya Ade mengatakan bahwa Haflah Musyahadah bukanlah akhir dari proses belajar, tapi justru merupakan langkah awal menuju jenjang jenjang selanjutnya. 

Dalam kesempatan tersebut Ade menghimbau kepada orang tua santri agar senantiasa mengawasi kegiatan atau aktifitas anak-anaknya di rumah. 

"Bapak dan ibu, saya harap ketika anak berada di rumah, maka jangan membiarkan anak-anak asyik dengan gadgetnya atau perangkat HP. Oleh karena itu, batasi penggunaannya dan arahkan mereka untuk melakukan kegiatan kegiatan yang bermanfaat terutama untuk pemahaman keagamaannya sebagai bekal untuk kehidupannya nanti." Ajak Ade. 

Untuk menghadapi Indonesia Emas 2045, Ade menghimbau agar pembelajaran yang dilakukan terutama ilmu agamanya benar-benar harus bisa membentuk karakter yang baik dan menjadikan anak-anak sebagai generasi yang siap untuk menghadapi masa depan dengan ilmu agamanya. 

"Mudah-mudahan segala apa yang kita harapkan bisa tercapai, bisa terwujud dengan bimbingan dan ajaran para ustadz untuk anak-anak kita. Semoga para pembimbing atau ustadz senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan dan keselamatan." Harap Ade. 

Kegiatan Haflah Musyahadah tersebut diikuti oleh 216 santri yang berasal dari 20 unit sekolah yang terdiri dari siswa Taman Kanak-kanak dan siswa siswi Sekolah Dasar. 

Hadir pada kesempatan tersebut, yang mewakili Bupati bagian Kesejahteraan Rakyat, Camat Majalengka, Lurah Majalengka Kulon, Ketua BKPRMI Kab. Majalengka, Ketua DKM Masjid Agung Al Imam dan tokoh masyarakat.