Jatiwangi (Humas) Sebuah prestasi membanggakan telah dicapai oleh siswa-siswi kelas 9 di MTsN 10 Majalengka, Jawa Barat. Mereka baru saja menerbitkan buku antalogi yang berisi kumpulan cerita pendek hasil karya mereka sendiri, Selasa (11/4/2023). Buku tersebut diterbitkan oleh penerbit Azkia diberi judul "Semburat Pelangi Setelah Pandemi" dengan cetakan pertama sebanyak 100 buku.

Kegiatan ini dikoordinasi oleh Bu Dian Erlina Dianawati, M.Pd., seorang guru bahasa Indonesia di MTsN 10 Majalengka. Beliau mengatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan budaya literasi di MTsN 10 Majalengka, khususnya dalam pembiasan menulis. "Kami ingin mengajak siswa dan siswi untuk lebih mencintai dan terlibat dalam dunia literasi, dan membiasakan mereka untuk menulis," ujarnya.

Sebanyak 100 siswa dari kelas 9 MTsN 10 Majalengka telah berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan menuangkan gagasan mereka dalam bentuk cerpen. Mereka diberikan kebebasan untuk menulis cerita pendek yang orisinil dan menggambarkan pengalaman serta imajinasi mereka sendiri. Seluruh proses penulisan cerpen dilakukan di dalam kelas, di bawah pengawasan guru dan koordinator kegiatan.

Setelah selesai menulis, cerpen-cerpen tersebut dikumpulkan dan diedit oleh seorang editor profesional, yaitu Iksan. Dalam proses pengeditan, ia membantu menyempurnakan bahasa dan mengatur alur cerita agar lebih mudah dipahami oleh pembaca. Proses pengeditan ini dilakukan untuk memastikan bahwa cerpen-cerpen yang dipilih untuk dimuat di dalam buku memiliki kualitas yang baik dan dapat diapresiasi oleh pem

Sementara itu, buku antologi ini juga telah mendapat respon positif dari para siswa dan siswi MTsN 10 Majalengka. "Saya merasa sangat bangga bisa menjadi bagian dari proyek ini. Ini memberikan kesempatan bagi kami untuk mengekspresikan diri kami dalam bentuk tulisan, dan saya sangat senang bisa melihat cerita saya dalam buku ini," kata Muna, siswa kelas 9 di MTsN 10 Majalengka.

Buku antologi ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi siswa dan siswi di MTsN 10 Majalengka, dan juga bagi para pembaca di luar sekolah. "Saya berharap buku ini dapat menjadi salah satu sarana untuk membuka wawasan siswa dan siswi mengenai dunia literasi, dan membantu mereka untuk menjadi lebih kreatif dalam diri mereka," lanjut Dian.