Majalengka (Humas Kemenag Majalengka). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka melalui Seksi Pendidikan Madrasah resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kemitraan dengan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar Menengah (BAN-PDM) Provinsi Jawa Barat. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Kemenag Majalengka, Dr. H. Agus Sutisna, M.Pd. dan perwakilan dari BAN-PDM Jawa Barat, Ani Mulyani, S.Pd. Kegiatan yang berlangsung di Aula PLHUT Kemenag Majalengka pada Selasa (17/9/2024) bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di Kabupaten Majalengka.

Kepala Kantor H. Agus Sutisna menyampaikan terima kasih atas Kerjasama yang dilakukan oleh BAN-PDM Provinsi Jawa Barat  dengan Kemenag Majalengka.

“Terima kasih dan salam hormat kepada pimpinan BAN-PDM Provinsi Jawa Barat, mudah-mudahan apa yang sudah diniatkan oleh kami langsung ditindaklanjuti oleh BAN-PDM.” Ungkap Agus. ​​​​​​

Agus juga menegaskan bahwa madrasah di lingkungan Kemenag Majalengka siap untuk menyambut akreditasi tersebut.

“Kami siap menyambut akreditasi. Mari kita ikuti tahapan-tahapan akreditasi ini sebab akreditasi berawal dari evaluasi masing-masing lembaga, dan kemudian muncullah eviden, disinilah fungsi pengawas. Pengawas harus menjadi fasilitator untuk perbaikan-perbaikan pada madrasah. Hadirnya pengawas harus memberikan keberkahan bagi madrasah.” Imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Dr. Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim. menyampaikan bahwa jumlah madrasah sasaran akreditasi pada tahun 2024 di lingkungan kantor Kemenag Majalengka sejumlah 35 madrasah yang terdiri dari 2 MI, 24 MTs, dan 9 MA.

“Dari 35 madrasah sasaran akreditasi tahun 2024, yang telah dilakukan visitasi tahap I sejumlah 11 lembaga, dan visitasi tahap 2 sejumlah 7 lembaga jadi masih tersisa 17 lembaga yang menunggu jadwal visitasi.” Papar Euis.

Ani Mulyani, S.Pd. perwakilan dari BAN-PDM provinsi Jawa Barat menjelaskan ada empat butir instrumen dalam akreditasi madrasah yakni kinerja pendidik dalam proses pembelajaran, Kepemimpinan kepala madrasah dalam pengelolaan, iklim lingkungan belajar, dan hasil belajar.

“Instrumen tersebut menjadi salah satu indikator dalam melihat mutu layanan yang diberikan oleh lembaga. jika raport pendidikan ada penurunan, atau peningkatan maka akan sasaran akreditasi.” Jelas Ani.

Kemitraan dengan BAN-PDM Jawa Barat tersebut diharapkan memiliki feedback yang baik untuk meningkatkan kualitas madrasah di bawah Kementerian Agama Kabupaten Majalengka. Melalui MoU tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk saling mendukung dalam proses akreditasi madrasah, dalam rangka peningkatan kualitas Pendidikan.