Majalengka (Humas). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka Dr. H. Agus Sutisna, S.Ag. M.Pd. memimpin langsung Apel Kesadaran Nasional di lingkungan Kantor Kementerian Agama Majalengka, Jum'at (17/2). Hadir mendampingi Kasubag TU Dr. H. Hasan Sarip, M.Si. Kasi Bimas Islam Drs. H. Moch. Risan, M.Pd.I Kasi PAI Dudi Taufik Rahman, S.Ag. M.Pd. Kasi PD Pontren H. Abu Mansyur, M.Pd.I Penyelenggara Zakat Wakaf H. Sofyan Firdaus, SH. Dan segenap jajaran Pengawas Madrasah dan PAI.

Pada kesempatan tersebut Agus menyampaikan bahwa Apel Kesadaran Nasional ini memiliki makna yang penting.
"Jadi setiap tanggal 17 kita melakukan Apel Kesadaran Nasional ini semacam ngecharge seperti halnya Handphone. Karena bangsa Indonesia ini lahir bukan karena sebuah pemberian begitu saja atau hadiah, tetapi merupakan sebuah perjuangan yang panjang yang dilakukan para pendahulu kita. Untuk itu, pemerintah menetapkan pada tanggal 17 di setiap bulan diperingati sebagai Hari Kesadaran Nasional. Terlebih, hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama RI No. 02 yang memperkuat untuk dilaksanakannya apel kesadaran nasional setiap tanggal 17 dengan cara kita melakukan upacara penghormatan bendera dan do'a bersama. Artinya, ini menggambarkan bahwa Kementerian Agama sangat peduli dengan hal itu. Untuk itu, mohon agar disampaikan ke setiap Satker baik KUA maupun Madrasah untuk senantiasa melaksanakan upacara hari kesadaran nasional. Ini bukti bahwa apel kesadaran nasional ini merupakan bentuk pengisian dari perjuangan yang telah dilakukan oleh terdahulu kita." Tuturnya.

Selain itu, Agus memohon doa dan dukungan atas terpilihnya Kemenag Majalengka dalam program Zona Integritas.
"Kami terus berjuang dengan Zona Integritas pemenuhan evidence dan ini memohon do'anya kepada Bapak dan Ibu sekalian, sehingga kalau evidence sudah lengkap. Syukur kalau misalnya sekarang bisa masuk ke program itu. Kalaupun tidak, mungkin tahun depan ketika ada program itu evidence sudah lengkap itu saja targetnya." Harapnya.

Selanjutnya Agus menyampaikan informasi bahwa telah dilaksanakan mutasi dan promosi pejabat eselon IV di Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat pada hari Rabu (15/2).
"Alhamdulillah hari ini di Kementerian Agama Kabupaten Majalengka kabinetnya lengkap. Ada yang promosi dari Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Majalengka yaitu ibu Dr. Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim beliau menempati posisi Kepala Sekai Penyelenggara Haji dan Umroh. Adapun yang menjadi PLT untuk MAN 2 Majalengka (Rajagaluh) yaitu Kepala Seksi Penmad Dr. H. Heru Hoerudin M.Ag." Ujarnya.

Terkait dengan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) yang istilahnya dulu adalah Ongkos Naik Haji (ONH) menurut Agus bahwa hal tersebut baru dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan oleh Menteri Agama dan DPR.
"Mengenai BIPIH atau dulu dikenalnya ONH jadi belum ada keputusan, sebab nanti keputusannya menunggu keputusan Presiden. Hanya hasil RDP, telah kita ketahui bersama bawah BIPIH tahun 2023 yaitu sebesar RP 49.812.700. Sesungguhnya jika kita jelaskan memang 90 juta, hanya ada yang disebut dengan dana optimalisasi yaitu uang itu sudah disimpan puluhan tahun. Yang berangkat tahun sekarang kebanyakan tahun 2012, artinya sudah menyimpan 25 juta itu sepuluh tahun yang lalu. Sehingga itu yang dioptimalisasi oleh pemerintah yaitu dana optimalisasi tersebut itu 50%. Jadi sebenarnya BIPIH itu 90 juta, sebab adanya optimalisasi tersebut maka menjadi RP 49.812.700. Ada kenaikan dari tahun sebelumnya perbedaannya sekitar 10 juta." Jelas Agus.