Majalengka (HUMAS) Kesehatan Calon Pengantin manjadi sangat penting sebelum mengarungi bahtera rumah tangga. Calon pengantin atau calon suami istri yang sehat menjadi modal penting untuk membangun keluarga idaman, keluarga sehat yang  SAMAWA. Hal itu diutarakan oleh Kepala KUA Kecamatan Malausma, Agus Susanto sesaat setelah penandatangan kerjasama dengan Balai Penyuluh KB Kecamatan Malausma, Abdullah, S.Pd.I., Kamis (23/2/2023). 

Agus menjelaskan, kerjasama tersebut dikemas dengan sebuah program yang bernama SERASI (Sertifikasi Kesehatan Calon Suami Istri). Menurutnya, SERASI adalah program kerjasama antara KUA Malausma dan Balai Penyuluhan KB Kecamatan Malausma dalam rangka Pemeriksaan Kesehatan Calon Suami Istri atau Calon Pengantin.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, program SERASI tersebut bertujuan untuk mempersiapkan calon pengantin yang sehat lahir batin, mencegah penularan penyakit kepada pasangan,  mempersiapkan kehidupan rumah tangga yang sehat serta mempersiapkan kehamilan dan menghasilkan keturunan yang sehat dan berkualitas.

"Program ini juga sebagai upaya untuk pencegahan dan penurunan satnting" terang Agus.

Ketika ditanya kenapa dinamai SERASI, Agusn menjelaskan, dinamai SERASI karena, meskipun tidak identik dengan sama, namun serasi menunjukkan kesetaraan, kesepahaman, dan menunjukkan tujuan yang sama. Antara KUA dan Balai Penyuluhan KB memiliki concern yang sama, yakni Calon Suami dan Istri atau Calon Pengantin; bagaimana mempersiapkan catin yang sehat lahir batin, sejahtera dalam bingkai sakinah mawaddah warahmah.

Terakhir Agus menjelaskan terkait mekanisme kerjasamanya. Menurutnya, Catin yang sudah terdaftar di KUA akan dikunjungi oleh Tim Pendamping Keluarga yang terdiri dari Bidan desa, kader KB, dan kader PKK. 

Pada kunjungan pertama, Tim Pendamping Keluarga akan mendata dan melakukan registrasi pada aplikasi elsimil, kemudian melakukan pemeriksaan kesehatan catin, termasuk memberikan rekomendasi pemeriksaan kesehatan ke puskesmas. Baru pada kunjungan kedua, Tim Pendamping Keluarga melengkapi data hasil pemeriksaan dan memberikan sertifikat elsimil kepada catin. 

"Sertifikat tersebut merupakan bukti bahwa catin yang bersangkutan telah mengikuti pemeriksaan secara lengkap. Selain diberikan kepada catin, sertifikat elsimil juga diberikan kepada KUA. Dengan demikian, dapat diketahui secara pasti catin-catin mana yang telah memiliki sertifikat elsimil dan yang belum", ungkap Agus menutup pemaparannya.