Majalengka (HUMAS) Kantor Kementerian Agama Kab. Majalengka yang digawangi oleh Dr. H. Agus Sutisna, M.Pd terus gencar sosialisasikan PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin PNS. Kali ini sosialisasi PP tersebut dimotori oleh Kepala KUA Kecamatan. Seluruh Kepala KUA Se-Kab. Majalengka serentak sosialisasikan PP tentang Disiplin PNS tersebut pada hari Selasa 28 Februari 2023 di KUA masing-masing.

Kepala Kantor, Agus Sutisna mengaku telah menginstruksikan seluruh Kepala KUA untuk ikut membantu sosialisasi PP Nomor 94 Tahun 2021 tersebut. Menurutnya, ini adalah langkah efektif dan efisien untuk memberikan pemahaman disiplin kepada seluruh pegawai yang ada di KUA.

"PP Nomor 94 Tahun 2021 ini harus sudah diketahui, dipahami, dan dilaksanakan oleh seluruh pegawai termasuk oleh pegawai KUA, terutama yang berkaitan dengan pelanggaran dan sanksi terhadap disiplin" tegas Agus.

"Sosialisasi serentak ini merupakan upaya preventif agar pegawai KUA terhindar dari pelangaran disiplin", pungkasnya.

Sementara itu, salah satu Kepala KUA Kecamatan, Agus Susanto menyatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya menstimulus kembali PNS agar disiplin dalam bekerja sesuai ketentuan yang tertuang dalam PP tersebut. Menurutnya, peserta sosialisasi tersebut tidak hanya PNS saja tapi seluruh pegawai yang ada di KUA seperti kesra dan juga Penyuluh Agama Honorer.

Agus Susanto mengaku menyampaikan amanat Kepala Kantor, seperti mengingatkan pegawai agar hati-hati dalam membuat tulisan, postingan, berucap, dan bersikap terlebih dengan adanya medsos saat ini. Jangan sembarangan ketika like, share, komen dan subscribe, jika tidak hati-hati bisa menimbulkan dampak negatif.

"Teliti dulu jika akan menekan like, saring sebelum sharing, jangan komen yang mengandung ujaran kebencian, jangan menyukai apalagi menyebarkan konten di media sosial yang bertentangan dengan kedisiplinan PNS terutama menyangkut dukungan terhadap partai politik, sara, terorisme, maupun intoleransi serta yang mengarah kepada kelompok atau gerakan yang bertentangan dengan negara" tutur Agus Susanto mengakhiri penjelasannya.