Majalengka (Humas Kemenag Majalengka). Aksi perubahan yang digagas Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Majalengka, Dr. Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim terkait “Digitalisasi Pembelajaran” masih terus berlanjut.  Pada hari ini Sabtu (7/9/2024) Kasi Pendidikan Madrasah hadiri kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Media Pembelajaran Digital Berbantuan Virtual Laboratory Berbasis STEM di MTsN 8 Majalengka. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dengan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kusuma Negara Jakarta dan MTsN 8 Majalengka.

Kasi Pendidikan Madrasah Hj. Euis Damayanti sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, dan menyampaikan terima kasih kepada tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kusuma Negara Jakarta yang telah merealisasikan salah satu tri darma perguruan tinggi di Kabupaten Majalengka.

"Terimakasih kepada Bapak Ibu Dosen yang bersedia melakukan pengabdian di madrasah kami, saya harap kolaborasi ini tidak berhenti disini dan berlanjut ke madrasah lain di Kabupaten Majalengka." ungkap Euis.

Euis juga menyampaikan beberapa hal penting terkait Tunjangan Profesi Guru (TPG). Euis menghimbau agar TPG digunakan untuk belanja kompetensi, salah satunya membeli perangkat pembelajaran (laptop) atau kegiatan MGMP.

“Pada tahun 2025 mendatang, guru dan pengawas tidak akan bisa cair TPG-nya jika tidak meng-upload sertifikat pelatihan kompetensi minimal 20jp/semester. Jadi Bapak Ibu Guru tidak boleh berhenti meningkatkan kompetensi diri, dan salah satu kompetensi yang saya harap bisa dimiliki oleh guru adalah kompetensi digital.” Tegas Euis.

Ketua tim PPM Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Haris Hamdani, S.Pd.I., M.Pd. menegaskan bahwa program pengabdian masyarakat tersebut merupakan salah satu kewajiban civitas akademika di Perguruan Tinggi.

“Pengabdian masyarakat merupakan satu kewajiban bagi kami civitas akademik di Perguruan Tinggi. Semoga kolaborasi dalam kegiatan ini bisa memajukan pendidikan sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di Majalengka.” Ujar Haris.

Pada kesempatan yang sama, Kepala MTsN 8 Majalengka, Drs. H. Mahmud Saenun, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan tersebut berlandaskan pada tujuh prioritas Kementerian Agama dan komitmen bersama mewujudkan madrasah digital yang telah disepakati pada tanggal 3 Juni 2024.

Guru dihimbau untuk menerapkan ilmu yang didapat dari kegiatan tersebut untuk menunjang proses pembelajaran. Kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kompetensi digital bagi guru sehingga kualitas pembelajaran di madrasah kabupaten Majalengka meningkat.