Cigasong (HUMAS) Selain mengurus masalah pernikahan, KUA juga bertugas untuk mengurus kemasjidan. Masjid yang berada diwilayah teritorinya dibina agar menjadi masjid yang makmur dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Hal itu telah dicontohkan oleh KUA Kecamatan Cigasong yang dinakhodai oleh Idi, S.Ag. Ia beserta jajarannya mengaku telah memiliki masjid gaul dan unggul dengan gaya minimalis, indah dan elegan.

Menurut Idi, masjid tersebut bernama Masjid Ki Ageng Gunung Barang yang terletak di sebelah selatan Kelurahan Simpeureum Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka, tepatnya di jalan Natakaria No. 99 Gunung Barang. Berada di tutugan gunung dan hamparan pesawahan dengan akses transportasi yang cukup lancar, membuat masjid ini sangat potensial menjadi destinasi wisata religi, minimal bagi masyarakat sekitar.

Mengutip keterangan Ketua DKM Masjid tersebut, Ustadz Abdul Rohman Ismail yang lebih akrab disapa ustad Ari, Idi menjelaskan bahwa penamaan masjid dipilih agar mudah dikenal oleh masyarakat, karena di tempat ini menyimpan kisah seorang tokoh yang bernama Ki Ageng yang dimakamkan di Gunung Barang yang sangat melegenda. "Jadi masjid ini sebagai menumen sejarah", ujar Idi.

Selanjutnya Idi mengaku bahwa pembangunan fisik masjid dan fasilitasnya belum sepenuhnya selesai sesuai dengan rancang bangun dan grand designnya. Meskipun demikian Ia berharap kedepan masjid ini bisa menjadi tempat pelatihan pelatihan keagamaan dalam rangka pemberdayaan umat. Menurutnya, masjid binaannya tersebut memiliki program-program unggulan yang selalu diminati oleh masyarakat, khususnya masyarakat kecamatan Cigasong bahkan para tamu yang kebetulan singgah.

"Disini ada program pengajian rutin Majlis Taklim KGB yang dilaksanakan setiap selasa siang, acaranya sering ditunggu-tunggu oleh Ibu-ibu, karena disamping fasilitasnya nyaman dan ramah anak, juga disediakan makan siang" terang Idi.

"Bahkan pada setiap hari ahad diadakan kajian tafsir plus subuh berkah sampai isroq dan setiap malam jum’at ada yasinan dan kultum dengan pemateri melibatkan kiayi dan ustad daerah sekitar", imbuhnya.

Kemudian masih terkait program DKM KAGB, Idi menyatakan bahwa pengurus DKM memberikan perhatian khusus pada generasi Muda dengan mengadakan pengajian rutin ba’da magrib, meluncurkan program -program gaul seperti  MABIT (Malam Bina Insan berTaqwa) dan latihan karate sebagai rintisan.

Lebih lanjut, Idi menjelaskan bahwa penyelenggaraan sholat jum’at di masjid ini senantiasa melibatkan Kepala KUA, Penyuluh Agama, Unsur Kemenag Kab. Majalengka, Ketua MUI, Tokoh Agama dan pimpinan pondok pesantren sebagai Imam dan khotibnya. Ini merupakan langkah serius pengurus DKM dalam membangun sinergitas antar ulama dan umaro serta menjadi gambaran intensitas pengurus DKM menjalin dan merajut ukhuwah.

Terakhir Idi menyampaikan berterima kasih kepada ketua DKM yang secara rutin melaporkan kegiatan-kegiatan DKM baik langsung atau pun melalui pesan WA. "Kepada Ketua Yayasan Bapak H. Luhung Kusbonggo dan Keluarga Besar PT Sustraco saya ucapkan terimakasih, semoga Alloh SWT melimpahkan sebaik-baik pahala kepada Beliau, dan semoga masjid ini konsisten menjadi magnet pusat pemberdayaan ummat", pungkas Idi.