Asesmen Madrasah atau AM telah berlangsung selama empat hari. Terhitung mulai Senin (08/05/23) hingga hari ini, Kamis (11/05/23). Pada pelaksanaan AM hari keempat ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, Dr. H. Agus Sutisna, S.Ag., M.Pd. berkesempatan untuk memantau secara langsung pelaksanaan asesmen di MTsN 3 Majalengka.

Selain agenda monitoring pelaksanaan Asesmen Madrasah, beliau juga memberikan pembinaan kepada para pegawai (ASN dan nonASN) terkait beberapa peraturan dan kebijakan, khususnya peraturan mengenai kedisiplinan pegawai.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala MTsN 3 Majalengka, Dr. H. Dede Sofyan Hadi, M.Ag. dan seluruh civitas academica MTsN 3 Majalengka menyambut dengan sangat baik kedatangan Kepala Kemenag Majalengka. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Kepala Kemenag terhadap lembaga yang dipimpinnya merupakan sebuah kehormatan dan kesempatan untuk berbenah diri agar bisa menjadi lebih baik.

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh Kepala Kemenag ke setiap ruang ujian, menurutnya pelaksanaan Asesmen Madrasah di MTsN 3 Majalengka berjalan dengan kondusif.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang bertugas di sini. Terima kasih atas kerja kerasnya, dedikasinya selama ini untuk lembaga. Namun, jangan cepat merasa puas. Harus terus berbenah diri memperbaiki kekurangan-kekurangan. Dan saya ucapkan selamat kepada Bapak/Ibu yang sudah lulus tes CP3K. Bagi yang belum, semoga senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan oleh Allah untuk melaksanakan kewajiban. In syaa Allah, yang lainnya segera menyusul yang sudah lulus," tambahnya.

Menurutnya, pegawai di MTsN 3 Majalengka khususnya tenaga pendidik harus terus meng-upgrade kompetensi yang dimiliki. Sebab tantangan zaman akan terus berubah, sehingga seorang guru harus menyesuaikan dengan perubahan itu. Guru harus mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan jabatannya. Selain itu, guru juga diharuskan untuk melaksanakan pembelajaran yang berintegrasi pada moderasi beragama, sehingga peserta didik mulai dibiasakan dengan pembelajaran yang akan membentuk dirinya menjadi insan yang moderat.

"Bapak/Ibu juga harus menerapkan pembelajaran yang berbasis digital. Karena salah satu program prioritas Kementerian Agama adalah transformasi digital. Kita harus membuktikan bahwa kita sudah bertransformasi, sudah berubah, sudah pindah ke pembelajaran yang serba digital dan canggih. Kita harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sehingga anak-anak didik kita disiapkan untuk memiliki kecakapan hidup abad 21 dengan mumpuni," jelasnya.

Beliau berharap seluruh civitas academica MTsN 3 Majalengka senantiasa menjalankan tugas dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab serta profesional. Sehingga dapat menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan kondusif.