Berita

Pemutakhiran Data Pendidikan Agama Islam, Plh. Kepala Kantor : Performa Guru Agama Harus Ditingkatkan, Jadilah Guru Profesional.

Rabu, 10 Juli 2024 16:40 WIB
  • Share this on:

Majalengka (Humas). Plh. Kepala Kantor Kemenag Majalengka, Dr. H. Heru Hoerudin, M.Ag memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Pemutakhiran Data Pendidikan Agama Islam Semester I Tahun 2024 di PLHUT Kemenag Majalengka, Rabu (10/7/2024). Hadir Kasi PAI H. Dudi Taufik Rahman, M.Pd didampingi Ketua POKJAWAS PAI dan jajaran panitia.

Pada kesempatan tersebut, Heru Hoerudin menyatakan bahwa guru PAI sangat berat dalam melaksanakan tugasnya ditengah arus globalisasi dunia. Menurutnya, guru PAI dihadapkan dengan tantangan dan dinamika global yang berkembang pesat. Paling tidak, ada tiga isu strategis yang menjadi tantangan guru PAI, yaitu: isu terkait kualitas pembelajaran; isu moderasi beragama; dan isu penguatan karakter siswa.

Kualitas pembelajaran menurut Heru harus menjadi perhatian para pengawas dan guru PAI, pasalnya kualitas pembelajaran sangat berpengaruh terhadap kualitas dan tujuan pendidikan. Apakah proses pembelajaran sudah berkualitas? Itulah yang harus dijawab oleh para guru dan pengawas PAI. Jika sudah berkualitas, parameternya minimal dilihat dari prestasi yang diraih, jika prestasi masih minim berarti ada sesuatu yang harus dibenahi. Guru dituntut untuk terus belajar, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. 

Selanjutnya, guru PAI juga dihadapkan dengan isu moderasi beragama. Sebagai program prioritas Kemenag, moderasi beragama menurut Heru harus direpresentasikan dalam pendidikan agama Islam. Kita tidak bisa menghindari bahwa republik ini terlahir dengan penuh keragaman, sangat berbhineka. Oleh karena itu pemahaman moderasi beragama sangat penting untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemahaman moderasi beragama paling tidak tercermin dari naiknya religius indeks, siswa menjadi moderat, tidak ekstrim kanan dan tidak ekstrim kiri, hidup rukun, harmonis dan saling menghargai satu sama lain.

Kemudian, guru PAI juga dihadapkan dengan isu penguatan karakter siswa, dimana akhlak atau karakter menjadi fokus utama dari kurikulum merdeka yang digaungkan pemerintah saat ini. Kasus kasus yang melibatkan siswa siswi baik terkait asusila, pornografi, tawuran, perundungan, dan sikap sikap negatif lainnya menjadi tantangan tersendiri bagi guru PAI.

“Tantangan guru PAI di dunia global sangat berat. Satu kata yang menjadi kata kunci, performa guru agama terus ditingkatkan, jadilah guru profesional”, kata Heru tegas.

Selanjutnya, Heru juga mengingatkan terkait pentingnya data dan administrasi. Menurutnya, guru PAI sering dihadapkan dengan sesuatu yang sifatnya teknis, seperti update data, input data, koreksi data dan administrasi lainnya. Hal demikian tetap harus diperhatikan, jangan sampai kesalahan data, kesalahan administrasi, keterlambatan update dapat menghambat bahkan menimbulkan masalah dikemudian hari.

Senada dengan Plh. Kepala Kantor, Kasi PAI, H. Dudi juga menekankan pentingnya data dan administrasi. Menurutnya, para pengawas dan guru PAI harus memberikan perhatian khusus terhadap administrasi. Ia mengingatkan agar senantiasa update di SIAGA dan EMIS, pasalnya jika tidak update akan menjadi masalah pada pembayaran Tunjangan Profesi Guru, kenaikan pangkat dan urusan kepegawaian lainnya.

Kegiatan yang digagas oleh Seksi Pendidikan Agama Islam tersebut dilanjutkan dengan penyampaian beberapa materi penting seperti urusan kepegawaian dan masalah teknis lainnya.

Kontributor:
Endang Mu'min
Penulis:
Taupik Hidayat
Fotografer:
Taupik Hidayat

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -