Majalengka (Humas Kemenag Majalengka). Persekutuan Kerjasama Gereja-gereja Se-Kabupaten Majalengka sukses menggelar Kegiatan Doa Bersama pada Sabtu (24/08/2024). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gereja Penyebaran Injil (GPI) Majalengka yang dihadiri langsung Ketua/Perwakilan Sekretaris PKSG Pdt. Royke Tumbeleka, M.Th, Wakil Ketua 1 STAPIN Majalengka Pdt. Markus Kusni, Sekolah Kristen Sri Rahayu, S.Pd, Jaringan Doa Nasional (JDN)  Pdt. Ribkah Dwi Andayani, Penyuluh Agama Kristen Hendrik, S.Th.

Kegiatan Indonesia Berdoa ini merupakan inisator dari Jaringan Doa Nasional (JDN) yang didukung oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesaia (PGI) dan berbagai aras di Indonesia dan di sambut baik kegiatan tersebut oleh PH (Pelaksana Harin) PKSG Kab. Majalengka.

Doa bersama ini di awali dengan doa pembukaan oleh Markus, dilanjutkan dengan nyanyian pujian dari Tim Musik Gereja Penyebaran Injil Majalengka. Pada kesempatan ini  Pdt. Ribkah sebagai Pengkhotbah, menyampaikan perlu adanya  kesatuan gereja-gereja untuk mendoakan bangsa Indonesia sebagai bentuk rasa cinta tanah air dengan berbagai persoalan-persoalan yang ada agar para pemimpin diberikan hikmat untuk mengatasinya.

Dalam Indonesia Berdoa setidaknya ada lima (5) pokok doa yang dinaikan serta para pendoa, yakni:

1. Bersyukur khusus untuk era 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi dan era kepemimpinan Presiden  selanjutnya Prabowo - Gibran. (Pdt. Pdt. Daniel Youbert Worang)
2. Pilkada Di 545 Daerah, 37 Provinsi, 415 Kabupaten, 93 Kota,  27 Nopember 2024 berlangsung damai dan agar lahir pemimpin yang takut Tuhan (Cristiana Bonita, S.Th)
3. Situasi bangsa terkini dalam bidang : Ekonomi, Politik, Hukum, Keamanan, Sosial, Budaya, Iklim (Sri Rahayu, S.Pd).
4. Perdamaian dunia perang antar bangsa : Rusia Vs Ukrania, Israel Vs Hamas Dll (Albert Van Parijs).
5. Kesatuan  gereja-gereja untuk menjadi berkat atas bangsa (Hendrik, S.Th)

Pada kesempatan ini, perwakilan PKSG Kab. Majalengka Royke menyampaikan  momentum Indonesia Berdoa bahu membahu antar gereja dan besar harapan melalui kegiatan ini agar para pemimpin menjalankan tugasnya dengan penuh amanah, PILKADA 27 November 2024 berjalan dengan baik, serta keamanan hukum dan situasi politik yang ada saat ini, agar perdamaian segera terjalin antar pihak yang sedang mengalami perang, serta kesatuan gereja-gereja menjadi berkat bagi bangsa Indonesia.