Sukahaji (Humas Kemenag Majalengka). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka Dr. H. Agus Sutisna, S.Ag., M.Pd. yang didampingi Kepala Seksi PD Pontren H. Ade Firmansyah, S.Sos.I., M.Pd.I. hadiri dan sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan Pagelaran Seni Akbar Arena Gembira yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Madani Desa Cikalong Kecamatan Sukahaji, Sabtu (13/9/2024). 

Hadir pada kesempatan tersebut PJ Bupati Majalengka yang dalam hal ini diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Dr. H. Ida Heriyani, S.KM., M.H. Pimpinan Pondok Pesantren Al Madani Dr. H. Endi Suhendi, M.Ag. Camat Sukahaji Anih Rehnawati, S.STP., M.Si. Kepala Desa Cikalong Otong Yiyip Priatna, dan tamu undangan lainnya. 

Dalam sambutannya Kepala Kantor menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan Pagelaran Seni Akbar Arena Gembira di Ponpes Al Madani. 

"Sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka saya mengapresiasi kegiatan ini, sebab walau bagaimana pun juga bahwa yang namanya pondok pesantren bukan hanya saja untuk menimba ilmu agama. Tapi didalamnya banyak ilmu ilmu pengetahuan lainnya yang harus dimiliki oleh santri." Kata Agus. 

Selanjutnya Agus mengingatkan bahwa dalam menjalani hidup ini paling tidak ada tiga hal yang perlu diperhatikan diantaranya terkait dengan teknologi, agama dan budaya. 

"Pertama, ketika kita hidup ini diampingi dengan teknologi, maka hidup kita akan dimudahkan.Kemudian yang kedua, ketika kita hidup dibersamai dengan agama, mala akan menjadi berkah. Dan terakhir, ketika hidup dibarengi dengan budaya, maka hidup akan menjadi indah." Jelas Agus. 

Untuk ketiga hal penting tersebut menurut Agus bagi Pondok Pesantren Al Madani, ini akan dikembangkan menjadi pola hidup dalam mendidik santri yang akan menghadapi kehidupan di masyarakat nantinya. 

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan apresiasi untuk pagelaran seni akbar arena gembira. Mudah-mudahan kita mendapatkan sesuatu dari sini, mendapatkan inspirasi untuk berjuang mengisi nilai-nilai pendidikan, nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia." Pungkas Agus. 

Pada kesempatan yang sama PJ Bupati dalam sambutannya yang dalam hal ini diwakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) H. Ida Heriyani menyampaikan bahwa kegiatan ini erat kaitannya dengan tupoksi di Disparbud. Dari sisi budaya, sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan ada empat hal yang harus dilakukan mengenai bagaimana memperlakukan budaya.

"Yang pertama kita harus bisa melindungi dan melestarikan. Yang kedua kita harus bisa mengembangkan. Yang ketiga harus bisa memanfaatkan. Dan tentu pada akhirnya kita harus bisa membina." Tutur Ida. 

"Selanjutnya bagaimana dengan aktifitas pariwisata?" Tanya Ida. Menurutnya bahwa kegiatan ini merupakan sebuah pertunjukan seni, pertunjukan budaya yang tentu saja menjadi sebuah daya tarik, menjadi sebuah destinasi sehingga orang tertarik untuk datang dan menonton. 

"Pada akhirnya dari sisi ekonomi kreatif kegiatan-kegiatan seperti ini, akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di sekitar Cikalong dan sekitarnya." Ungkapnya

"Jadi ini sangat relevan sekali dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Nah tentu dengan pengembangan ekonomi kreatif, ada 17 sub sektor. Salah satunya adalah sub sektor seni dan pertunjukan. Makanya saya sangat mengapresiasi." Jelas Ida. 

Perlu diketahui bahwa Majalengka itu merupakan Kabupaten kreatif dari sub sektor seni pertunjukan. Penghargaannya langsung diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2019.

Dan tahun 2024 ini, Majalengka dinilai oleh Provinsi Jawa Barat melalui Indeks Kabupaten/Kota Kreatif dengan sepuluh indikator. Majalengka mendapatkan nilai 98 artinya Majalengka adalah Kabupaten Kreatif Terbaik dari 27 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jawa Barat. 

"Untuk itu, kami sangat mendukung dengan adanya kegiatan pertunjukan seni atau pagelaran seni akbar arena gembira ini. Semoga kegiatan ini akan menjadi sarana bagi pengembangan bakat dan minat santri terutama dalam hal kebudayaan atau pertunjukan seni ke depannya." Pungkas Ida.