Majalengka (Humas Kemenag Majalengka). Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah proses penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kompetensi guru baik pedagogik maupun profesional dalam melaksanakan tugas profesinya, serta memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya.

Dengan mengambil tempat di Aula PLHUT Kemenag Majalengka, pada Selasa (13/08/2024) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang diikuti sebanyak 15 Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Se-Kabupaten Majalengka yang tergabung ke dalam KKM Majalengka 004 diselenggarakan.

Pada kesempatan tersebut, hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka Dr. H. Agus Sutisna, S.Ag., M.Pd. yang didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Dr. Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim., memberikan sambutan dan pengarahan sekaligus membuka kegiatan.

Dalam sambutannya, Agus menyampaikan dukungannya dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan PKB tersebut.

“Saya menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan PKB. Program PKB ini sangat penting karena dapat mengembangkan keterampilan instruksional dan pengetahuan terhadap konten pembelajaran Bapak dan Ibu sebagai pendidik dan juga Kepala Madrasah.” Kata Agus.

“Program PKB ini sudah berjalan selama 4 tahun,” lanjut Agus. “Semoga nanti yang disampaikan fasilitator daerah dan narasumber bisa diambil materinya oleh Bapak dan Ibu  yang kemudian di diseminasikan ke guru masing-masing. Mudah-mudahan ini menjadi pemantik untuk bagaimana kita melaksanakan tugas di permanen system.” Harap Agus.

Selanjutnya Agus mengingatkan tentang kondisi jumlah siswa yang grafiknya turun naik untuk saat ini. Oleh karena itu, menurutnya hal tersebut harus menjadi perhatian dan kesiapsiagaan semuanya.

“Bagi madrasah negeri saya minta agar benar-benar menjadi prioritas dan konsentrasi yang lebih untuk mempertahankan siswa yang ada.” Tegas Agus.

Terkait dengan evaluasi yang telah dilaksanakan oleh tim keuangan Kantor Kementerian Agama Majalengka beberapa waktu yang lalu ke madrasah, Agus menekankan agar selalu dilakukan evaluasi dan konsolidasi secara internal sebelum nantinya di evaluasi oleh pihak eksternal.

Selain itu, pada kesempatan tersebut Agus menjelaskan mengenai moderasi beragama yang sedang menjadi pembahasan dan juga salah satu program prioritas Kementerian Agama saat ini. Menurutnya, bahwa moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan prilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk negeri ini, dari dulu hingga sekarang.

“Sebagai sebuah program, moderasi beragama dapat dimaknai sebagai upaya memoderasi penganut agama, agar dalam memahami dan mengamalkan ajaran agamanya tidak terjebak pada dua kutub ekstrem, baik yang terlalu ketat atau yang terlalu longgar.” Terang Agus.

Agus meminta agar program moderasi beragama tersebut bisa difahami dan direalisasikan di madrasah baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan juga siswa siswi madrasah.

Pada kesempatan yang sama Kasi Penmad Hj. Euis Damayanti menyampaikan bahwa bantuan dari World Bank untuk pelaksanaan PKB Kepala Madrasah ini sifatnya hanya stimulan. Sedangkan PKB itu sendiri merupakan kewajiban yg harus dilaksanakan oleh guru, kepala madrasah dan pengawas, secara terencana, bertahap dan berkesinambungan.

"Maka kegiatan PKB jangan berhenti di sini, tapi harus terus dilaksanakan, baik dengan dana dari APBN (BOS) maupun biaya mandiri penyisihan dari TPG masing-masing." Tegas Euis.