Seksi Bimas Islam

Radintap Kepala KUA dan Penghulu, Kasubag TU Sampaikan 3 Tantangan yang Harus Disikapi oleh KUA

Minggu, 8 September 2024 14:09 WIB
  • Share this on:

Majalengka (Humas Kemenag Majalengka). Rapat dinas tetap ini harus ada persamaan persepsi bahwa radintap bukan hanya semata-mata pertemuan yang yang sifatnya formalistik, tetapi tentu ini adalah sebuah momentum yang sangat strategis dalam rangka menyampaikan isu isu aktual yang harus kita sikapi bersama termasuk juga informasi-informasi penting yang berkaitan dengan kelancaran tugas pokok dan fungsi kita di lingkungan Kantor Kementerian Agama.

Demikian hal tersebut disampaikan Kasubag TU Dr. H. Heru Hoerudin, M.Ag. yang didampingi Kasi Bimas Islam H. Sofyan Firdaus, S.H. disaat memberikan pengarahan sekaligus membuka kegiatan Rapat Dinas Tetap (Radintap) Kepala KUA dan Penghulu di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka yang bertempat di Aula PLHUT Kemenag Majalengka, Jum'at (6/9/2024).

Hadir mendampingi Ketua APRI H. Syihabudin, M.Ag. dan Ketua Panitia MTQ Kecamatan Majalengka H. Ucu Sodikin Nurjaman, S.Ag.

“Ada tiga tantangan hari ini yang harus disikapi oleh kita sebagai keluarga besar Kantor Urusan Agama.” Lanjut Heru. “Pertama, layanan terhadap masyarakat yang cepat, ramah, dan tepat. Ini terkait dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin kita rasakan akselerasinya.” Ujarnya.  

Heru kemudian menyampaikan bahwa ketika di tingkat KUA sudah memiliki tenaga-tenaga operator yang menghadapi tentang layanan pemerintahan, tentu cukup banyak aplikasi yang harus bisa digunakan sebagai daya dukung penuntasan terhadap tupoksi. Menurutnya hal itu sudah menjadi sebuah keniscayaan.

“Tinggal persoalannya sekarang bagaimana kemudian digitalisasi layanan yang ada di KUA itu harus betul betul bisa maksimal dan kemudian itu efektif. Karena memang hari ini terkait dengan digitalisasi layanan itu sudah merupakan hal penting di Kementerian Agama.” Jelas Heru.

Kemudian yang kedua adalah tantangan KUA hari ini terkait dengan manajerial organisasi.

“Ini penting saya pikir, bahwa human resource yang ada di KUA, SDM yang ada di KUA itu sangat terbatas. Kalau kemudian kita tidak berpikir untuk memaksimalkan SDM, itu akan menjadi problem juga bagi kita semua.” Tuturnya.

Mengacu kepada KMA No. 912 Tahun 2021 Heru menyampaikan bahwa Penghulu, Penyuluh dan Pelaksana itu SKPnya ditandatangani oleh Kepala KUA. Oleh karena itu, KUA sebagai etalase Kementerian Agama di Tingkat Kecamatan betul betul harus memiliki peran yang strategis dalam rangka layanan terhadap masyarakat secara langsung.

Yang ketiga, terkait dengan akuntabilitas. Heru melihat bahwa hal tersebut merupakan tantangan besar KUA.  Menurutnya bahwa indikator dari akuntabilitas akan dinilai baik oleh pihak eksternal maupun pihak internal adalah ketika yang pertama, minimnya pelanggaran-pelanggaran secara administratif dan kedua memiliki integritas yang cukup baik.

“Bagaimanapun juga pelanggaran-pelanggaran administratif ini adalah sesuatu yang perlu kita sikapi secara serius. Bahwa mungkin saja apa yang dianggap kita itu tidak berbahaya, lumrah, terbiasa, tapi luput dari perhatian kita, sehingga itu menjadi titik lemah kita yang jadi sasaran auditor dalam hal-hal tertentu.” Jelas Heru.

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-54 Tingkat Kabupaten Majalengka yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 12 September 2024, Heru menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi dan kerjasama seluruh KUA yang telah mendaftarkan pesertanya kepada panitia. Menurut Heru, tercatat sebanyak 354 orang peserta akan turut ambil bagian dalam perhelatan MTQ tersebut yang akan mengambil tempat di wilayah Kecamatan Majalengka.

Terkait dengan isu-isu tentang kerukunan umat beragama, Heru mengingatan bahwa Kepala KUA memegang peranan penting untuk mencoba mengkompromikan berbagai hal dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Bangunlah komunikasi yang produktif dengan semua pihak baik itu di internal atau eksternal.” Tegasnya.

Terakhir Heru mengajak kepada semuanya untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas terkait dengan pemahaman di bidang tupoksi yang melekat dan menjadi tugas dan tanggung jawab setiap pegawai.

“Berbagai inovasi tentu penting untuk senantiasa kita kembangkan di masing-masing KUA. Kemudian juga tradisi-tradisi akademik diantara Penghulu dan Kepala KUA harus terus digelorakan setiap saat sehingga diskusi-diskusi kaitannya dengan hukum-hukum Islam itu harus muncul ke permukaan.” Pungkasnya.

Kontributor:
Endang Mu'min
Penulis:
Endang Mu'min
Fotografer:
Endang Mu'min

Kalender

September 2024
MIN SEN SEL RAB KAM JUM SAB

Gallery

  • -
  • -
  • -
  • -
  • -