Majalengka (HUMAS). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, melalui Seksi PD Pontren menyelenggarakan rapat evaluasi lembaga Pondok Pesantren, Lembaga Pendidikan Al-Quran, dan Madrasah Diniyah Takmiliyah di Aula PLHUT, Rabu (31/7/2024). Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari Pondok Pesantren, LPQ dan MDT yang baru mendapatkan Izin Operasional se-Kabupaten Majalengka. Rapat evaluasi ini bertujuan untuk meninjau kembali capaian, tantangan, dan strategi peningkatan mutu pendidikan di pondok pesantren, lembaga pendidikan Al-Quran, dan Madrasah Diniyah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia.

Kasi PD Pontren, H. Ade Firmansyah, M.Pd.I. dalam sambutannya menekankan pentingnya evaluasi rutin untuk memastikan bahwa lembaga-lembaga pendidikan Islam mampu memenuhi standar pendidikan yang telah ditetapkan. Ia juga menyoroti beberapa isu penting yang perlu mendapat perhatian, seperti peningkatan kompetensi tenaga pendidik, kurikulum yang relevan, dan infrastruktur yang memadai.

"Rapat evaluasi ini merupakan momentum penting untuk bersama-sama mengevaluasi apa yang telah kita capai, serta merumuskan langkah-langkah strategis ke depan. Kami berharap hasil dari rapat ini dapat menjadi panduan bagi kita semua dalam meningkatkan kualitas pendidikan di pondok pesantren, lembaga pendidikan Al-Quran, dan Madrasah Diniyah," ujar Ade Firmansyah.

Rapat ini juga diisi dengan berbagai sesi diskusi dan presentasi dari para peserta yang membahas pengalaman dan praktik terbaik dalam mengelola lembaga pendidikan Islam. Beberapa isu utama yang dibahas antara lain peningkatan kualitas kurikulum, metode pembelajaran yang inovatif, pengolah dan pengelolaan data serta strategi dalam menghadapi tantangan di era digital.

Para peserta rapat juga menyampaikan berbagai masukan dan saran untuk Kementerian Agama, di antaranya perlunya peningkatan program pelatihan bagi tenaga pendidik, penguatan sistem evaluasi dan akreditasi lembaga pendidikan, serta dukungan fasilitas dan infrastruktur yang lebih memadai.

Di akhir rapat, disusun beberapa rekomendasi yang akan dijadikan sebagai panduan bagi lembaga pendidikan keagamaan Islam dalam meningkatkan mutu pendidikan. Rekomendasi tersebut meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan kurikulum yang adaptif dan inovatif, serta penguatan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya.

Rapat evaluasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan keagamaan Islam di Majalengka. Dengan komitmen dan kerjasama yang kuat, diharapkan pondok pesantren, lembaga pendidikan Al-Quran, dan Madrasah Diniyah dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berilmu.