Majalengka (Humas). "Perlu saya informasikan, dengan adanya covid 19 kami mengalami yang namanya fustun atau ketidakpastian. Termasuk didalamnya masalah Haji. Beberapa tahun ke belakang terhenti kegiatan Haji atau tidak ada pemberangkatan. Pada tahun kemarin 2022 hanya setengah saja jumlah quota yang berangkat dari yang biasanya.  Di tahun ini (2023) berharap kita bisa memberangkatkan Haji dengan quota normal. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu Kasi PHU telah menerima penetapan calon jemaah haji tahun 2023."

Demikian hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Majalengka Dr. H. Agus Sutisna, S.Ag. M.Pd yang didampingi Kasi PHU Dr. Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim pada Rapat Koordinasi Persiapan Haji 1444H/2023 M yang bertempat di Aula PLHUT Kemenag Majalengka, Jum'at (24/03/2023). Hadir pada kesempatan tersebut Kabag Kesra, Drs. Maman Komarudin dan Sekretaris Dinas Kesehatan H. Asep Zaki Mulyatno, S.KM. M.KM serta dari unsur Kepala KUA dan KBIHU. 

Selanjutnya Agus meminta kepada Kepala KUA yang merupakan mitra KBIHU untuk dapat menahan diri dengan tidak mengambil informasi yang tidak resmi, selain informasi yang resmi dari Kementerian Agama. "InsyaAllah kami akan memberikan data mengenai penetapan calon jamaah haji 2023 kepada KBIHU versi Kementerian Agama yang resmi." Jelas Agus.

Terkait dengan simpangsiurnya informasi mengenai adanya calon jamaah haji yang sudah mengantongi daftar keberangkatan haji tahun 2023 Agus memberikan penjelasan. "Perlu diketahui, bahwasanya kami belum pernah memberikan data ke siapapun untuk calon jemaah haji tahun 2023. InsyaAllah Kementerian Agama akan membuat list daftar yang akan berangkat haji tahun ini. Adapun data yang secara resmi kami terima bahwa jamaah haji reguler Kabupaten Majalengka sebanyak 1103 orang dan jamaah haji lansia sebanyak 72 orang. Sehingga jumlah keseluruhan calon jamaah haji Kabupaten Majalengka sebanyak 1175 jamaah." Terang Agus.

Untuk memberikan pelayanan dan penjelasan mengenai data jamaah yang akan berangkat terutama jamaah yang sudah lanjut usia, maka Kementerian Agama Majalengka akan memanggil jamaah lansia sebanyak 72 orang. "Oleh karena itu, dimohon kepada Kepala KUA agar bisa  membantu KBIHU untuk pendataan jamaah lansia. Sebab mereka pasti ada yang tidak tahu dan pasti kaget sebab pemanggilannya di rate berdasarkan usia. Perlu diketahui bahwa data jamaah lansia Kabupaten Majalengka yang paling tinggi usianya 96 tahun dan yang paling rendah 81 tahun. Mereka akan dimintai keterangan tentang masalah istito'ah kesehatan dan juga kemampuan lunas bayar." Jelas Agus.

Selain hal tersebut Agus menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada penetapan BIPIH. "Adapun mengenai tiga skema pelunasan, diantaranya ada yang lunas tidak bayar lagi, ada lunas tunda 2023 bayar, ada lunas tunda 2022 bayar 9 juta dan ada yang lunas 2023 bayarnya 23,5 juta. Skema tersebut berdasarkan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Anggota DPR.  Sedangkan yang ditunggu oleh kita adalah Kepres (Keputusan Presiden) berapa kepastian BIPIHnya. Jadi untuk Bank Penerima Setoran BIPIH belum bisa menerima, karena jumlah kepastiannya belum ada."

Sementara ini untuk pemberangkatan jamaah haji belum bisa dipastikan dari Asrama Haji Indramayu karena sampai saat ini masih dalam proses pembangunan. Namun, untuk pemberangkatan jamaah haji yang terdiri dari 7 Kabupaten/Kota di Jawa Barat akan berangkat dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Yang mana sudah kita ketahui bersama bahwa BIJB Kertajati sudah termasuk Bandara yang akan melayani Jamaah Haji tahun 2023. Hal tersebut telah di tetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 99 Tahun 2023 tentang Embarkasi dan Debarkasi.