Majalengka (Humas). Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) sebagai salah satu kegiatan yang diunggulkan dalam upaya peningkatan mutu PAI di sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan sarana aktualisasi diri bagi peserta didik dalam hal pendalaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai ajaran Islam. Hal itu tercantum pada Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor Dj.I/12A Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler PAI pada Sekolah.

“Saya sangat mengapresiasi atas kegiatan yang dapat diselenggarakan oleh GPAI SD dalam ajang Pentas PAI jenjang Sekolah Dasar (SD) yang sangat meriah dan pada tahun ini semua lomba bisa diselenggarakan.” Ucap Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka Dr. H. Heru Hoerudin, M.Ag. di saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan Pentas PAI jenjang SD Tingkat Kabupaten Majalengka yang mengambil tempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Senin (10/6/2024). 

Selanjutnya Heru mengatakan bahwa Pentas PAI adalah wahana strategis dalam rangka mengembangkan minat dan bakat peserta didik, “Sehingga kompetensi yang dimiliki diharapkan dapat menjadi bekal dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.” Katanya.

Selain itu, Heru juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka atas dukungan dan partisipasinya dalam menyukseskan kegiatan Pentas PAI jenjang SD.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Dinas Pendidikan yang sudah memberikan supporting, dan advising sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Besar harapan kami, dari ajang Pentas PAI jenjang SD Tingkat Kabupaten Majalengka ini melahirkan peserta terbaik yang dapat menjadi juara di Tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan diselenggarakan di Kabupaten Bandung Barat.” Ujar Heru.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Dr. Hj. Lilis Yuliasih, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan bahwa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 di dalamnya terdapat Profil Pelajar Pancasila (P3) yang memiliki enam ciri utama, yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, merupakan salah satu landasan baru dalam melaksanakan kegiatan Pentas PAI.

“Dalam kegiatan Pentas PAI, semuanya sarat dengan pengembangan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pelaksanaan Pentas PAI diharapkan menjadi sarana bagi siswa untuk memperluas cakrawala pengetahuan agama, meningkatkan kemampuan bersosialisasi, kolaborasi dan bermoderasi dalam beragama.” Ujar Lilis. 

Pentas PAI juga diharapkan menjadi salah satu wadah berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif peserta didik dengan mengedepankan sportivitas dalam pengembangan diri secara optimal. Pekan Keterampilan dan Seni (Pentas) Pendidikan Agama Islam menjadi ajang pengembangan Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan tuntutan kurikulum merdeka yang diberlakukan saat ini.

Jumlah peserta yang mengikuti Pentas PAI sebanyak 651 peserta didik yang berasal dari 26 kecamatan dengan mengirimkan 25 orang peserta plus 12 pembimbing perkecamatan dan 31 juri yang menilai. 

Dari 651 peserta didik yang mengikuti Pentas PAI akan turut ambil bagian pada 8 mata lomba yang dipertandingkan, diantaranya : Qasidah, Adzan, MTQ, MHQ, Pidato, CCPAI, Kaligrafi, dan Praktek Shalat Berjamaah.