Majalengka (Humas Kemenag Majalengka). Pembinaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua proses administrasi pencairan TPG berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada, sehingga hak-hak guru dapat terpenuhi dengan baik dan tepat waktu serta meminimalkan kesalahan berkas Guru PAI.

Demikian hal itu disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka H. Dudi Taufik Rahman, S.Ag., M.Pd. pada Rabu (14/8/2024) disaat melakukan kegiatan pembinaan dan pemeriksaan berkas pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bertempat di Aula SMK Negeri 1 Majalengka.

Selanjutnya Dudi mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa pencairan tunjangan bagi guru-guru PAI dilakukan dengan tepat serta sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kami berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkala untuk menjaga kualitas dan akurasi administrasi. Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif dari para guru dan pihak sekolah dalam mendukung kelancaran proses ini.” Harap Dudi.

Selain itu, Dudi menyampaikan beberapa pesan kepada guru-guru PAI yang hadir. Ia mengatakan bahwa ada sifat iri yang boleh dimiliki yaitu iri terhadap orang yang memiliki ilmu kemudian ilmunya diamalkan atau dimanfaatkan. Dalam hal ini adalah para guru yang mengajarkan ilmunya termasuk guru PAI.

“Kenapa kepada guru PAI harus memiliki rasa iri?” tanya Dudi.

Menurut laki-laki yang selalu memakai kacamata tersebut ada empat hal alasannya. Pertama, guru PAI adalah orang yg memberikan manfaat kepada murid sehingga membuat siswa yang tidak mengerti menjadi mengerti. Kedua, apabila Allah menghendaki orang baik maka akan dipahamkan kepada agama, guru PAI menjadi fasilitator pemahaman yang baik kepada anak.

Selanjutnya yang ketiga Dudi menjelaskan bahwa sebaik-baik orang adalah orang yang belajar dan mengajarkan agama dan guru PAI adalah orang yang belajar sekaligus mengajarkan agama.

Dan yang keempat bahwa seluruh amalan akan putus kecuali 3 hal, salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat terutama guru PAI yang mengajarkan ilmunya, khususnya ilmu agama.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pemeriksaan tersebut tim verifikasi menjelaskan mengenai prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam proses pencairan TPG. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen dan kesesuaian data yang diserahkan oleh masing-masing guru PAI. Pemeriksaan ini meliputi validasi berkas administrasi Pencairan TPG, Modul Ajar, serta bukti-bukti pendukung lainnya.

Untuk kelancaran proses verifikasi, guru PAI dituntut untuk melengkapi pemberkasan yang telah ditentukan dan memperbaikinya bila ada kesalahan. Oleh karena itu, tim verifikasi memberikan bimbingan langsung kepada para guru PAI tentang cara memperbaiki dan melengkapi berkas tersebut. Tim juga memastikan bahwa semua perubahan atau penambahan data dilakukan dengan akurat dan sesuai dengan ketentuan.

Pembinaan ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan pencairan TPG, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman guru tentang pentingnya administrasi yang baik dan benar. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat mengurangi potensi kesalahan administrasi yang bisa berdampak pada keterlambatan pencairan tunjangan.

Dengan adanya pembinaan dan pemeriksaan tersebut, diharapkan pencairan TPG bagi guru PAI di SMK Kabupaten Majalengka dapat berjalan dengan lebih lancar dan tepat waktu, sehingga para pendidik dapat terus fokus pada tugas mulia mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa.

Hadir pada kesempatan tersebut Pengawas PAI Jenjang SMK dan SMA Drs Lili Sobari, M.Pd, Ketua MGMP SMK terpilih Ijang Mamay Ubaidillah, S.Ag, M.Pd  serta para guru PAI SMK Penerima TPG se-Kabupaten Majalengka.