Bantarujeg (Humas Kemenag Majalengka). Bertempat di Aula Kecamatan Bantarujeg dalam rangka meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam dan mendukung profesi guru di wilayah Majalengka, Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan sosialisasi pada Senin (26/8/2024).

Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari guru-guru PAI dari tiga kecamatan, yakni Bantarujeg, Lemahsugih, dan Malausma. Hadir dalam acara tersebut Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam H. Dudi Taufik Rahman, S.Ag, M.Pd beserta Staf, Pengawas PAI di 3 Kecamatan tersebut Toto Rianto, S.Ag dan Drs. H. Dadan Fauzan, Ketua AGPAII Iding Sahidin, S.Pd.I, Ketua KKG dan sejumlah Guru PAI Penerima TPG di 3 Kecamatan tersebut.

Kegiatan tersebut bertujuan mengembangkan pola pendampingam Pendidikan Agama dan Budi Pekerti di sekolah sekaligus memperkenalkan AGPAII sebagai wadah strategis bagi para pendidik agama Islam, serta memberikan pemahaman mendalam mengenai peran dan manfaat asosiasi dalam meningkatkan kompetensi profesional para guru.

Ketua AGPAII Majalengka, Iding Sahidin, S.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa AGPAII berkomitmen untuk menyediakan dukungan yang komprehensif bagi anggotanya terutama untuk guru PAI di Majalengka yang sudah lulus pre test namun belum bisa mengikuti Pendidikan Profesi Guru.

“AGPAII bukan hanya sebuah organisasi, tetapi merupakan mitra strategis bagi guru-guru PAI. Kami berusaha menyediakan berbagai fasilitas dan program yang dapat membantu guru-guru untuk lebih profesional dalam menjalankan tugasnya,” ujar Iding.

Selain pemaparan informasi, kegiatan ini juga mencakup pemeriksaan berkas Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi peserta dari ketiga kecamatan. Tim verifikasi yang ditugaskan untuk memeriksa kelengkapan dan keabsahan berkas meliputi dokumen persyaratan TPG, serta memastikan bahwa semua administrasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kepala Seksi PAI, Dudi Taufik Rahman, S.Ag, M.Pd. dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya kegiatan pembinaan ini yakni memberi support atas kegiatan pendidikan dan pengajaran PAI di sekolah. Salah satu hal yang menjadi underline adalah pentingnya memahami Al-Qur’an dan memahamkannya ke siswa. Al-Quran bukan hanya menjadi pajangan tapi juga tuntunan.

Selain kedua hal tersebut Dudi juga memastikan bahwa guru-guru yang berhak menerima TPG akan mendapatkan hak mereka secara tepat waktu jika syarat dan ketentuan terpenuhi.

“Pemeriksaan berkas ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan dapat menerimanya tanpa kendala administratif. Kami juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan guru. Sebagai wujud pengabdian sebagai guru agama Islam penting untuk memahamkan siswa tentang pentingnya memahami Al-Quran dan mengamalkannya, sehingga pemahaman keagamaan dapat dilaksanakan dalam prinsip tawasuth dan menghargai perbedaan” Jelas Dudi.

Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 60 guru dari ketiga kecamatan. Para peserta mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan untuk mendapatkan informasi tentang kurikulum, pembelajaran, AGPAII dan proses administrasi TPG, serta merasa lebih siap untuk melaksanakan tugas mereka dengan lebih baik.

Acara ditutup dengan tadarus  beberapa surat dari Juz 30 dan kuis sambung ayat yang diikuti peserta dengan antusias.