Majalengka (Humas). Derasnya arus globalisasi telah mendorong meningkatanya penggunaan teknologi informasi dalam berbagai sendi kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Saat ini pendidikan telah bergeser dari manual ke digital dengan menggunakan pendekatan audio visual. Kemampuan dalam mengolah grafis dan video telah menjadi kompetensi krusial yang harus dimiliki oleh para tenaga pendidik dan kependidikan. 

Hal tersebut disampaikan Plh. Kepala Kantor Kemenag Majalengka, Dr. H. Heru Hoerudin, M.Ag saat memberikan sambutan pada Pelatihan Thematic Academy Desain Grafis dan Video Content Creator bagi tenaga Pendidik dan Kependidikan Madrasah di lingkungan Kemenag Majalengka, Selasa (9/7/2024) yang bertempat di MAN 3 Majalengka. Hadir Kasi Pendidikan Madrasah, Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim, Kepala BPSDMP Kominfo Bandung, Widiaiswara Madya, dan Kepala MAN 3 Majalengka beserta jajarannya.

Pada kesempatan tersebut, Heru Hoerudin menjelaskan, penguasaan tenaga pendidik terhadap digital, baik grafis maupun video sangat selaras dengan jargon yang diusung Madrasah, yaitu Madrasah Maju, Bermutu dan Mendunia. Mendunia tidak mesti diartikan berkeliling dunia, namun mampu menggenggam dunia. Dunia dalam genggaman dengan cara menguasai digital. Madrasah harus menembus batas ruang dan waktu, madrasah harus mampu tampil dikancah dunia dan dikenal dunia.

“Silahkan ikuti kegiatan ini dengan baik. Ini akan menjadi bekal bapak ibu untuk membuat bahan presentasi, poster, ilustrasi, dan materi pembelajaran lainnya yang menarik”, kata Heru.

Ia meminta agar seluruh Satker berpartisipasi aktif dalam pembuatan berita dan konten lainnya, tidak hanya dalam bentuk tulisan tapi dalam bentuk info grafis dan video. Menurutnya, pelatihan thematic academy ini jadi momentum untuk memproduksi konten konten yang positif dan kreatif.

“Buatlah konten yang kreatif dan positif, ciptakan citra positif bagi Kemenag”, pungkasnya.

Sementara itu, Lia Puspitasari selaku Ketua Tim Thematic Academy menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kolaborasi BPSDMP Kominfo Bandung dengan Kemenag Majalengka. Menurutnya, pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan dasar digital bagi 121 orang peserta dari tenaga pendidik dan kependidikan madrasah dalam bidang desain grafis dan video. Jadilah jagoan digital indonesia, makin digital makin maju.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPSDMP Kominfo Bandung, Nurazizah, S.Si, M.Si memperkenalkan Digital Talent Scholarship (DTS). Menurutnya, DTS adalah program pelatihan pengembangan kompetensi yang telah diberikan kepada talenta digital Indonesia sejak tahun 2018.

Dijelaskan Nurazizah, Digital talent sendiri diartikan sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kemampuan menguasai teknologi digital. Program DTS menurut Nurazizah dibagi menjadi delapan akademi, salah satunya adalah Thematic Academy (TA): Melatih keterampilan digital dasar masyarakat yang belum menjadi target dari akademi lainnya di DTS.

Selanjutnya, Nurazizah juga mengapresiasi terhadap kegiatan tersebut. Bahkan pihaknya mengaku siap untuk menjalin kerjasama lebih lanjut dalam memperkenalkan digitalent kepada masyarakat luas. 

Ditempat terpisah, Dr. Hj. Euis Damayanti, M.P.Kim selaku Kasi Pendidikan Madrasah merasa bersyukur bisa merealisasikan salah satu program Seksi Pendidikan Madrasah. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting bagi keberlanjutan madrasah diera globalisasi yang serba digital. Bahkan ia tak sungkan ikutan langsung sebagai peserta.

“Saya sengaja ikut kegiatan ini sebagai peserta, karena memang materinya sangat penting dan selaras dengan program perubahan yang sedang saya gagas, yaitu digitalisasi pembelajaran madrasah”, ungkap Euis. 

“Madrasah maju, bermutu dan mendunia akan terwujud dengan baik jika tenaga pendidik dan kependidikan melek digital. Digitalisasi pembelajaran madrasah jadi keharusan ditengah derasnya arus globalisasi”, imbuhnya.

“Kegiatan ini bagian dari upaya lintas sektoral dalam mewujudkan digitalisasi pembelajaran di madrasah”, ungkapnya.

Terakhir Euis berharap dengan pelatihan ini guru guru mampu dan lebih kreatif membuat video pembelajaran, membuat desain materi ajar, poster, flyer, video profil madrasah atau memposting kegiatan-kegiatan madrasahnya pada media sosial. 

"Pelatihan desain grafis ini khusus untuk guru dan tenaga kependidikan sehingga materinya diarahkan untuk mendukung proses digitalisasi pembelajaran", harapnya.

Bahkan langkah berikutnya Euis mengaku akan melanjutkan aksi perubahannya dengan mengadakan lomba pembuatan poster dan video pembelajaran bagi guru-guru madrasah. Lomba ini sebagai evaluasi terhadap proses digitalisasi madrasah. Semoga madrasah maju, bermutu dan mendunia akan terwujud.