Majalengka (Humas Kemenag Majalengka). Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia, disingkat AKMI adalah asesmen yang dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya termasuk survei karakter. Hasil asesmen dapat digunakan oleh guru dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran.

Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) merupakan penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh murid madrasah jenjang MI, MTs dan MA sebagai alat ukur untuk mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.

Untuk tahun 2024 ini, AKMI dilaksanakan dari tanggal 19 s.d 31 Agustus yang dibagi ke dalam 5 periode pelaksanaan di berbagai jenjang.

Tim monitoring AKMI dari Dirjen Pendidikan Islam Subdit Kurikulum KSKK, Cecep Hadiana,.SE.,M.Si. sebagai Tim Inti Madrasah yang didampingi JFU Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Majalengka melakukan monitoring secara langsung pelaksanaan AKMI 2024 di Kabupaten Majalengka.

Kegiatan monitoring tersebut dilaksanakan pada tanggal  21 s.d 22 Agustus 2024 dengan sasarannya tiga madrasah yaitu MIS Miftahul Ulum Rajagaluh, MTsS Daarul Arqom Majalengka, dan MAS Siti Khadijah Sindangwangi.

Pada kesempatan tersebut, Cecep Hadiana menyampaikan terima kasih kepada madrasah dan juga kepada Seksi Pendidikan Madrasah yang telah bekerjasama dalam melakukan proses pendataan AKMI sampai pelaksanaan dengan lancar. Selain itu, Cecep juga ingin memastikan dengan monitoring langsung ke madrasah bahwa pelaksanaan AKMI dalam keadaan lancar tanpa ada kendala apapun. 

"Saya sangat berterima kasih atas kesungguhan dan keseriusan madrasah yang menyelenggarakan dan juga Seksi Pendidikan Madrasah dalam mempersiapkan segalanya untuk kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan AKMI." ujar Cecep.

Pada kesempatan lain, Umayah, Salah seorang guru dari MI Miftahul Ulum Rajagaluh, satu dari tiga madrasah yang di monitoring menyampaikan apresiasi dan suasana penyelenggaraan AKMI di madrasahnya.  

“Saya sangat setuju dengan diselenggarakannya AKMI oleh Kemenag karena akan menambah wawasan siswa dan guru.” Ujar Umayah.

Lebih lanjut Umayah menyampaikan bahwa AKMI dapat memberikan informasi tentang kemampuan siswa untuk kemudian membantu guru dalam melakukan perbaikan pembelajaran di kelas.

AKMI yang diselenggarakan di MI Miftahul Ulum selama 2 hari yaitu tanggal 21 dan 22 Agustus 2024   menurutnya sangat baik dan lancar.

“Alhamdulillah tidak ada kendala, sehingga baik sesi 1 dan sesi 2 bisa menggunakan waktu dengan baik.” Ungkapnya.

Terkait dengan soal yang di berikan Umayah menerangkan bahwa soal-soalnya mudah di fahami oleh peserta didiknya. Hal tersebut menurutnya bisa di lihat dari cepat dan tepatnya mengerjakan soal tersebut.

“Harapan kami untuk ke depannya ada latihan-latihan soal yang akan di berikan pada AKMI terlebih dahulu agar siswa siswi lebih siap menghadapi AKMI.” Pungkasnya penuh harap.