Majalengka (Humas Kab. Majalengka) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka ikut andil dalam mensukseskan Kampanye Wajib Sertifikasi Halal 2024. Di Majalengka, kampanye mandatori halal tersebut dipusatkan di dua titik lokasi, yaitu di pusat perbelanjaan Yogya Grand Majalengka dan UD Putra TS, Sabtu (18/3/2023). 

Saat membuka kegiatan, Kepala Kantor Kemenag Majalengka, Dr. H. Agus Sutisna, M.Pd menyampaikan bahwa 17 Oktober 2024 semua produk harus sudah bersertifikat halal. Kewajiban sertifikasi halal tersebut menurut Agus dimulai untuk produk makanan, minuman, hasil sembelihan dan jasa penyembelihan, bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman. 

Dijelaskan Agus, untuk mensukseskan program tersebut, Pemerintah memberikan kemudahan dalam pendaftaran sertifikasi halal melalui program Sehati (sertifikasi halal gratis). Selain itu Pemerintah juga menyediakan satu juta kuota yang diberikan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) melalui skema pernyataan pelaku usaha (self-declare). 

"Kegiatan ini sebagai upaya kita membantu mensukseskan program wajib halal 2024 yang digalakan oleh Pemrintah tersebut" terang Agus.

"Ini adalah langkah pertama dan bentuk komitmen Pemerintah melalui Kemenag untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia," imbuhnya. 

Di Majalengka lanjut Agus, Kampanye Wajib Sertifikasi Halal 2024 ini melibatkan Pemerintah Daerah, Kepala KUA, Penghulu, Penyuluh, Satgas Halal, dan jajaran pemangku kepentingan lainnya.

Kemudian Ia juga meminta agar program sertifikasi halal ini dimulai dari lingkungan sekitar, misalnya dari kantin yang ada disekitar kantor atau warung sekitar rumah tempat tinggal.

"Gak usah muluk-muluk, mulai aja dari kantin kantor atau warung rumahan", ujar Agus.

Terakhir Agus mengingatkan bahwa jika sampai 17 Oktober 2024 belum bersertifikat halal, maka dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia mengajak semua pihak untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk halal nomor satu di dunia. 

"Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia. Halal itu baik, halal itu sehat, halal itu berkah", pungkas Agus tegas.

Kontributor: Taupik Hidayat